Mempersiapkan Dompet untuk Menghadapi Badai Resesi di Indonesia

Saat ekonomi melemah, investasi biasanya anjlok yang membuat produksi barang dan jasa akan menurun.
Akibatnya, lapangan kerja berkurang dan banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Orang-orang pun lebih menahan diri untuk tidak mengeluarkan uang, sehingga mengancam sejumlah pemilik usaha gulung tikar.
"Penyebab utama melemahnya daya beli adalah akibat pandemi COVID-19 yang telah menekan pendapatan masyarakat dan mengurangi permintaan atas barang konsumsi," kata Abdullah.
Lantas bagaimana nasib dompet kita?

Ligwina Hananto, Lead Financial Trainer dari @qm_financial, Jakarta mengatakan resesi lebih merujuk pada kondisi keuangan negara secara makro, tapi keuangan pribadi tergantung pada kehidupan kita masing-masing.
Menurut Ligwina, kita sebaiknya fokus pada "saya bagaimana?", "apakah kondisi keuangan saya sehat dan kuat?"
"Ibaratnya kita berada di kapal masing-masing, kapalnya ada yang besar dan kecil, lalu ada badai," jelas Ligwina yang juga alumni Curtin University di Australia Barat.
Indonesia dipastikan akan mengalami resesi, meskipun sejumlah pengamat mengatakan belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025