Mempersiapkan Dompet untuk Menghadapi Badai Resesi di Indonesia

"Walaupun kapalnya kecil tapi kuat, semua penumpangnya memakai pelampung, maka kita bisa melewati badai tadi."
Lantas bagaimana mempersiapkan "badai" resesi? Menurut Ligwina bisa mengecek seberapa sehat kondisi uang kita dengan tiga hal.
Cek kesehatan keuangan:
- Memiliki penghasilan, tapi jika tidak atau khawatir kehilangan pekerjaan, maka berdagang bisa jadi pilihan
- Memiliki dana darurat, jadi seandainya kenapa PHK atau dagangan belum laku, ada dana untuk bisa bertahan selama beberapa bulan
- Memiliki kemampuan untuk membayar pengeluaran rutin atau cicilan
"Ayo kita kembali ke masing-masing, perkuat keuangan individu dan perkuat keuangan orang-orang sekitar kita," kata Ligwina.
Bagaimana dengan peran pemerintah?
Abdullah mengatakan pemerintah perlu memberikan lebih banyak lagi stimulus kepada masyarakat, meski sayangnya beberapa stimulus memiliki kendala dalam penyalurannya.
"Misalnya kredit murah bagi Usaha Kecil Menengah [UKM], meski bagus, namun dalam pelaksanaannya dirasakan sulit bagi UKM karena syaratnya yang berat dengan dokumen yang beragam," jelasnya.
Ia mengatakan "ekonomi dari rumah" saat ini benar-benar harus menjadi perhatian dan mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Ligwina menambahkan resesi memang buruk untuk ekonomi kita, tapi karena jumlah orang di Indonesia yang banyak, maka konsumsi akan selalu ada.
Indonesia dipastikan akan mengalami resesi, meskipun sejumlah pengamat mengatakan belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya