Mempertahankan Eksistensi Brand di Era Digital, Tips dari Melinda Babyanna

jpnn.com, JAKARTA - Kemajuan dalam dunia digital ternyata turut memberikan kontribusi terhadap dunia mode dan bisnis fesyen secara global.
Banyak merek yang memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan produk mereka.
Hal itu terlihat saat pandemi Covid-19 di tahun 2020, berbagai merek memanfaatkan peran digital, seperti toko online hingga market place.
Hal itu pun turut mengubah gaya hidup masyarakat dari offline ke online.
Founder & CEO The Bespoke Fashion (TBF) Consultant, Melinda Babyanna menilai, potensi dan momen tersebut harus dicermati oleh para pebisnis fesyen dalam membaca pasar, serta konsep digital yang cocok untuk diaplikasikan ke pasar yang dituju.
"Saat ini ritel fesyen dapat bertahan bukan karena konsep marketing yang by text book, tetapi harus adaptif terhadap perubahan yang begitu cepat," ujar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/10).
Dia menilai, peran dan sistem pendukung secara terintegrasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi sirkular ekonomi digital.
Dia pun berpendapat bahwa improvisasi di toko online juga harus terus dilakukan.
Talk show yang diadakan oleh TBF Consultant turut dihadiri oleh Caren Delano, Sarah Sofyan, Athena Thalia, serta Wisnu Genu.
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Paper.id Percepat Transformasi Bisnis UMKM dengan Solusi Terpadu
- DAIKIN Center of Excellence Resmi Berdiri di SMKN 1 Denpasar
- Yamaha Flagship Shop Bandung Tampil Lebih Friendly dan Kekinian
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025
- Telkom Siap Tingkatkan Daya Saing BPD lewat Digitalisasi