Memprihatinkan, Jakarta Kota Paling Tidak Toleran

jpnn.com, JAKARTA - Setara Institute merilis Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2017. Hasilnya, DKI Jakarta berada diperingkat terendah dari 94 kota yang diteliti.
Peneliti Setara Institute Halili mengatakan, sebagai salah satu kota paling majemuk di Indonesia, Jakarta seharunya punya tingkat toleransi yang tinggi. Namun, kenyatan justru berkata sebaliknya.
"Ibu kota Indonesia justru tercatat sebagai kota paling tidak toleran," kata Halili di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta, Kamis (16/11).
DKI Jakarta tercatat memiliki indeks 2,30 atau paling bawah dari seluruh kota yang menjadi tempat penelitian.
Halili menyebut nilai toleransi di mayarakat DKI Jakarta seperti hilang ketika berlangsung kontestasi politik kepala daerah yang sarat akan muatan isu Sara.
"Permasalahan konteks toleransi yang tidak bagus terutama pada masa politik Pilkada 2017 kemarin," jelasnya.
Indeks toleransi diperoleh Setara Institute setelah melakukan penelitian dan survei di 94 kota yang ada di seluruh Indonesia.
Salah satu syarat sebuah kota dianggap toleran dalam penelitian ini adalah, meimiliki regulasi yang kondusif bagi praktik toleransi. Selain itu, pernyataan dan tindakan pemerintah kota juga kondusif bagi kampanye toleransi.
Setara Institute merilis Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2017
- Aparat Tembak Aparat, Hendardi: Negara Harus Tegakkan Supremasi Hukum
- Setara Institute Dorong Pembangunan Inklusif di Daerah, Rilis Alat Kebijakan untuk Susun RPJMD
- Seskab Teddy Naik Pangkat, SETARA Singgung Potensi Kecemburuan Pamen TNI
- TNI Perlu Ungkap Alasan Menaikkan Pangkat Teddy, Biar Tak Disangka Memuat Unsur Politik
- Setara Institute: Inklusi Sosial Bisa jadi Mantra Pembangunan yang Dapat Mendorong Keadilan
- BHR Outlook 2025, SETARA Institute Identifikasi 10 Isu Prioritas Bisnis & HAM di Indonesia