Memprihatinkan, Organisasi Terorisme dan Radikal Bermunculan di Lampung
jpnn.com, JAKARTA - Mantan teroris yang merupakan pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menyatakan keprihatinannya dengan kondisi yang terjadi di Lampung baru-baru ini.
Menurut Ken, pemerintah sepertinya abai selama ini abai.
Sehingga sejumlah kelompok teroris sampai bermunculan dan menyebar di 15 kabupaten/kota di Lampung.
Untungnya, Densus 88 Antiteror berhasil menangkap puluhan teroris berlatar belakang Jemaah Islamiyah, JAD dan ISIS, NII, HTI, Ihwanul Musmilin dan Khilafatul Muslimin.
"Saya prihatin karena setiap kejadian penangkapan teroris di Lampung, masyarakat dan pemerintah setempat tidak ada yang mengenal pelaku."
"Padahal, mereka sudah tinggal di sebuah rumah cukup lama, bahkan ada yang tahunan. Ini membuktikan aparat pemerintah telah abai dan tidak perduli terhadap permasalahan ini," ujar Ken dalam keterangannya, Rabu (20/10).
Ken lebih lanjut mengatakan, Densus 88 biasanya memantau keberadaan teroris terlebih dahulu sebelum melakukan penangkapan.
"Namun, kadang belum bisa ditindak sebelum melakukan tindakan atau aksi terorisme."
Kabar memprihatinkan datang dari Lampung, sejumlah organisasi terorisme dan radikal muncul dan menyebar di sejumlha kabupaten/kota.
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat
- Media Massa Berperan Penting Deteksi Dini dan Perkuat Daya Tangkal Masyarakat dari Ideologi Terorisme
- Presiden Jokowi Ajak G20 Lakukan Aksi Radikal Melawan Perubahan Iklim
- 3 Pakar Sebut Kondisi Penegakan Hukum Masih Memprihatinkan
- Pernyataan Kiai Said soal Ponpes Al Zaytun, Ada Kata Radikal