Memprihatinkan, Satu Keluarga di Serang Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kerbau

jpnn.com, SERANG - Sebuah keluarga di Desa Pengwawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, terpaksa tinggal di gubuk reyot bekas kandang kerbau akibat keterbatasan ekonomi.
Raman (49) bersama istrinya, Sartini (36), dan dua anaknya telah menempati gubuk berukuran 5×8 meter persegi selama dua minggu terakhir.
Gubuk tersebut hanya ditopang batang bambu, berdinding bilik, dan beralaskan tanah.
Meski kondisinya jauh dari layak, Raman memilih untuk hidup mandiri dibandingkan terus tinggal di rumah orang tuanya yang juga sempit.
"Sebelumnya saya tinggal bersama orang tua, tapi karena rumahnya tidak luas, saya memutuskan untuk pindah ke sini," ujar Raman saat ditemui di rumahnya.
Gubuk yang mereka tempati saat ini merupakan milik orang tua Raman. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya tidak mampu memperbaiki tempat tinggal tersebut agar menjadi rumah yang lebih layak.
"Jangankan untuk memperbaiki rumah, buat biaya sehari-hari saja kami kesulitan," ucapnya.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Raman bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari. Namun, pendapatan tersebut tidak mencukupi untuk membangun rumah yang lebih layak.
Cerita memprihatinkan tentang satu keluarga di Kabupaten Serang tinggal di gubuk bekas kandang kerbau.
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- Ini 3 Kunci Hidup Seimbang: Keuangan, Keluarga, dan Kesejahteraan
- 17 Remaja di Serang Terjaring Polisi Menjelang Sahur, Ini Kasusnya
- Lokataru Sebut Putusan MK Menunjukkan Mendes Yandri Lakukan Intervensi Politik
- TKW Asal Serang Ini Bisa Pulang ke Tanah Air Berkat Bantuan Anggota DPR Fraksi PDIP
- Tolak PPPK Paruh Waktu, Honorer R2 & R3 Kabupaten Serang Bakal Berjuang di Jakarta