Memprihatinkan, Sejumlah Sekolah Masih Berlantai Tanah di Kampar

Selain itu, yang tidak terperhatikan oleh pemerintah adalah tenaga pendidiknya. Di mana, guru yang mengajar di sekolah itu, mayoritas adalah tenaga honor. Yang PNS, hanya kepala sekolahnya saja.
Sementara di wilayah pusat pemerintahan, hampir semua guru yang PNS. Sehingga dia menilai, tidak adanya pemerataan guru PNS yang mengajar di Kampar ini.
"Sementara, kita inginkan pendidikan yang baik. Kalau begini, akan sulit terwujud. Kita juga pernah sampaikan dalam pembahasan di DPRD. Tapi realisasinya belum maksimal," kata dia.
Hanafiah berharap, agar pimpinan baru Kampar, bisa menyelesaikan permasalahan ini. "Pegawai yang menumpuk itu, tolonglah dilakukan pemerataan. Jangan hanya di kota," tegasnya.
Dia juga meminta agar program Presiden Jokowi terkait pembangunan ke pelosok itu, dilaksanakan oleh Pemkab Kampar. "Tolong menyelaraskan program presiden tentang pembangunan di desa," harapnya.(*4)
Anggota DPRD Kampar, Hanafiah mengatakan, di Kabupaten Kampar masih banyak sekolah yang kondisi bangunannya memprihatinkan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Irjen Herry Dorong Bupati Kampar Terus Mengembangkan Pariwisata Candi Muara Takus
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Melchias Markus Mekeng Minta Prabowo Alokasikan Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT