Memprihatinkan, Sejumlah Sekolah Masih Berlantai Tanah di Kampar
Selain itu, yang tidak terperhatikan oleh pemerintah adalah tenaga pendidiknya. Di mana, guru yang mengajar di sekolah itu, mayoritas adalah tenaga honor. Yang PNS, hanya kepala sekolahnya saja.
Sementara di wilayah pusat pemerintahan, hampir semua guru yang PNS. Sehingga dia menilai, tidak adanya pemerataan guru PNS yang mengajar di Kampar ini.
"Sementara, kita inginkan pendidikan yang baik. Kalau begini, akan sulit terwujud. Kita juga pernah sampaikan dalam pembahasan di DPRD. Tapi realisasinya belum maksimal," kata dia.
Hanafiah berharap, agar pimpinan baru Kampar, bisa menyelesaikan permasalahan ini. "Pegawai yang menumpuk itu, tolonglah dilakukan pemerataan. Jangan hanya di kota," tegasnya.
Dia juga meminta agar program Presiden Jokowi terkait pembangunan ke pelosok itu, dilaksanakan oleh Pemkab Kampar. "Tolong menyelaraskan program presiden tentang pembangunan di desa," harapnya.(*4)
Anggota DPRD Kampar, Hanafiah mengatakan, di Kabupaten Kampar masih banyak sekolah yang kondisi bangunannya memprihatinkan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Pemkot Tangsel Sebut Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu Selesai di Akhir 2024
- Survei Indopol Pilgub Riau: Elektabilitas Paslon di Kampar Bersaing Ketat, Begini Datanya
- Ahmad Ali Janjikan Tak Ada Anak yang Berhenti Sekolah Karena Kendala Biaya
- Viral Sopir Disetop & Diancam Pakai Sajam di Kampar, 1 Orang Pelaku Ditangkap, 2 Buron