Memprihatinkan, Sudah 6 Bulan Pegawai di Kabupaten Ini Tidak Terima Beras
jpnn.com - JAYAPURA - Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintah Kabupaten Asmat, Papua sedang resah dan gelisah.
Sudah enam bulan, sejak Juni hingga Desember ini, mereka belum menerima jatah beras yang seharusnya diterima setiap bulan.
Bupati Asmat, Elisa Kambu dalam rilisnya kepada Cenderawasih Pos mengakui adanya keresahan yang melanda ASN di Kabupaten Asmat. Elisa Kambu mengatakan, sudah enam bulan pegawai di Kabupaten Asmat tidak menerima jatah beras.
Bupati Elisa Kambu sangat menyayangkan hal ini. Sebab jatah beras merupakan hak setiap pegawai dan setiap bulan mereka sudah membayar iuran untuk pendistribusian beras tersebut.
Dia mengatakan, besaran gaji pokok, tunjangan dan iuran wajib PNS telah tercantum dan diatur dalam undang-undang sebagai payung hukumnya. Ketiga aspek ini merupakan kewajiban sekaligus hak yang perlu didapatkan dan dipenuhi oleh setiap pegawai yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil.
“Setiap bulan seorang pegawai negeri akan mendapatkan gaji pokok beserta tunjangan-tunjangan dari pemerintah, ditambah dengan kewajiban untuk membayar iuran bagi keperluan sendiri. Jadi setiap bulan pegawai telah dipotong dari tunjangan beras untuk membayar beras yang mereka terima setiap bulan. Namun yang terjadi saat ini, sudah 6 bulan pegawai di Asmat tidak terima jatah beras,” ungkap Elisa.
Kondisi ini menurut Elisa sangat meresahkan pegawai dan tentunya berpengaruh terhadap kinerja mereka. “Bagaimana pegawai mau meningkatkan kinerja jika kesejahteraannya tidak terpenuhi. Apalagi bagi PNS yang bertugas di distrik-distrik,” sesalnya.
Dia menambahkan, tunjangan beras diberikan kepada pegawai setiap bulan berdasarkan pada harga beras yang berlaku pada saat ini. Namun biasanya, besarnya ditentukan atas harga pembelian oleh pemerintah kepada Perum Bulog. Pembayaran tunjangan ini menurut Elisa Kambu, dibedakan atas dua jenis yaitu natural dan uang.
JAYAPURA - Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintah Kabupaten Asmat, Papua sedang resah dan gelisah. Sudah enam bulan, sejak Juni hingga Desember
- Dana Sertifikasi Guru PNS dan PPPK Cair, Alhamdulillah
- Astaga, Kontrakan Dijadikan Tempat Produksi Tembakau Gorila di Bandung
- Kembangkan Potensi Anak-Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Palembang Berikan Pelatihan Tenun Songket
- Pemkot Palembang Siapkan Rp 42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya