Memproduksi Sabu-Sabu, Ustaz SA Dapat Upah Sangat Besar dari Jenderal
Helmi mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, pabrik itu baru beroperasi selama sebulan. “Dari pengakuannya ini baru coba-coba,” ungkap Helmi.
Untuk alat atau bahan yang digunakan didapat dari Malaysia.
Beberapa di antaranya yaitu satu kotak aluminium foil, kompor elektrik Oxone, satu liter mekihaitamin cair, satu liter mixcofir cair, satu liter dimethyl sulfokxide, alat pemadam.
Kemudian, satu buah gelas ukur merek Pyrek ukuran dua liter, satu buah gelas ukur 1000 Ml, satu buah cawan kaca, dan satu buah gelas ukur merek Pyrex ukuran 1000 Ml.
Terkait bagaimana alat ini bisa masuk, siapa yang membawanya, siapa penyokong dananya itu masih didalami.
“Nanti kami lihat dari pemeriksaan dan bukti petunjuk yang ada. Yang kami sampaikan adalah perjalanan pengungkapan. Lebih jauh siapa yang terlibat, siapa penyokong dana, bagaimana ini bisa masuk, siapa yang membawa itu masuk ranah penyidikan. Belum bisa kami sampaikan sekarang,” ujar Helmi.
Begitu juga terkait dengan di mana Ustaz ini belajar cara membuat sabu, berapa yang sudah diproduksi, ke mana saja sudah diedarkan, dan berapa penghasilannya, Helmi belum bersedia menyampaikannya.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pabrik sabu itu memang dikendalikan oleh Jenderal Yusuf dari dalam lapas.
Ustaz SA dahulu memang seorang guru mengaji, tetapi kegiatannya kini terbongkar.
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu