Memupuk Harap kepada Sosok Pemimpin Muda
Oleh: Syahrul Ramadhani

Sifat ini dapat menjadi hal penting dalam upaya mengkatalisasi perubahan di dunia yang terus berkembang. Para pemimpin yang masih terkategorikan dalam usia muda juga tidak terbebani oleh pelbagai dinimaka dan kelambanan sistem yang bersifat jumud.
Mereka akan selalu siap mengambil risiko, mencari jalan baru, dan melampaui batas-batas yang dianggap mungkin.
Pendekatan berwawasan konstruktif ini sangat bermanfaat terutama ketika mengatasi permasalahan yang kompleks dan mengakar seperti perubahan iklim, ketimpangan pendapatan, dan keadilan sosial.
Nilai surplus lain yang juga potensial didapat dari para pemimpin muda ialah kedekatan mereka dengan dunia digital.
Mereka sering dialegorikan sebagai generasi digital native, yaitu generasi yang merasa nyaman dengan perubahan teknologi dan dinamika sosial yang serba cepat.
Mereka memanfaatkan kekuatan alat digital dan media sosial untuk memperkuat pesan mereka dan memobilisasi dukungan.
Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif sebagai alat komunikasi dan perubahan sosial merupakan keunggulan tersendiri dalam dunia yang saling terkoneksi dan terintegrasi ini.
Kemampuan memanfaatkan kekuatan media sosial merupakan ciri khas kepemimpinan muda.
Sosok pemimpin muda seperti Kaesang memiliki kapasitas yang memadai untuk menavigasi lanskap dinamis serta mendorong perubahan positif pada konstelasi politik
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- PSI Sebut Prabowo Membuktikan Punya Kebesaran Jiwa dan Tidak Antikritik
- PSI DKI Kritik Pramono, Jangan Undang Warga dari Luar Kota Setelah Lebaran
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar