Memutar Bisnis Koperasi dengan Aset Digital
jpnn.com, JAKARTA - CEO PT NHC Teknologi Indonesia Irvan Tisnabudi mengatakan, pihaknya ingin menciptakan solusi agar para anggota koperasi dapat menikmati layanan simpan pinjam berbasis aset digital (neo holistic) yang simpel dan praktis.
Secara khusus Irvan berharap misinya itu bisa menyasar para anggota koperasi milenial.
Dia menjelaskan, pihaknya berharap solusi yang disediakan bisa diaskes oleh seluruh penduduk Indonesia.
“(Caranya) hanya dengan menggunakan smartphone, memiliki jaminan investasi berupa aset riil, dan memberikan manfaat kepada seluruh pihak yang ada di dalam ekosistem digitalnya,” kata Irvan, Senin (22/2).
Saat ini koperasi masih dianggap sebagai pelengkap sistem ekonomi di masyarakat.
Berdasarkan data Kemenkop dan UKM sampai 2019, koperasi memiliki modal sendiri sebesar Rp 70,9 triliun.
Modal dari luar sebesar Rp 81,1 triliun. Aset koperasi sebesar Rp 152 triliun, sedangkan volume usaha mencapai Rp 154,7 triliun.
Wakil Ketua Umum Dekopin Agung Sudjatmoko menjelaskan, koperasi membutuhkan revolusi mindset dan strategi bisnis menyongsong masa depan.
CEO PT NHC Teknologi Indonesia Irvan Tisnabudi mengatakan, pihaknya ingin menciptakan solusi agar para anggota koperasi dapat menikmati layanan simpan pinjam berbasis aset digital
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Beraudiensi ke Fraksi Golkar, Forkopi Menyampaikan Aspirasi Soal Revisi UU Perkoperasian
- Rapat Bareng Budi Arie, Firnando Minta Syarat Mendirikan Koperasi Dievaluasi
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Industri Asuransi Indonesia Tumbuh Positif, Total Aset Rp 1.132,49 T
- Bank DKI Disomasi Terkait Pengambilalihan Aset di Jalan Wijaya