Memutar Kembali Turang, Film Kiri yang Sempat Hilang dan Dilarang

Memutar Kembali Turang, Film Kiri yang Sempat Hilang dan Dilarang
Nizmah Zaglulsyah memerankan sosok Tipi dalam film Turang karya Bachtiar Siagian. Foto: Instagram/bungasiagian

Peneliti film dari Forum Lenteng itu menyebut kisah dalam Turang sangat terhubung dengan Bachtiar.

“Turang ini relate langsung dengan Pak Bachtiar karena beliau adalah pejuang di Tanah Karo,” imbuhnya.

Turang merupakan film yang mengisahkan jalinan kasih dua anak manusia -Rusli dan Tipi- dengan latar belakang perang kemerdekaan RI di Tanah Karo, Sumatera Utara.

Film berdurasi 87 menit itu dibuka dengan adegan Rusli dan Kembaren menaiki pedati ditarik sapi menuju pasar di kaki Gunung Sibayak.

Alkisah, Rusli dan Kembaren mengambil amunisi untuk para pejuang republik yang getol menentang kolonialisme. Senjata dan pelurunya disembunyikan di dalam karung garam.

Nahas, upaya Rusli dan Kembaren membawa logistik untuk para pejuang ketahuan patroli militer Belanda. Kontak senjata pun terjadi sehingga Kembaren meninggal dunia, sedangkan Rusli berhasil kabur dalam kondisi luka parah.

Dalam kondisi luka parah itulah Rusli berhasil menemui para pejuang. Selanjutnya, dia dititipkan di sebuah rumah di desa dan dijaga Tipi.

Benih-benih asmara pun tumbuh di antara Rusli dan Tipi. Namun, Rusli menemui dilema ketika harus memilih antara mengutamakan kepentingan pejuang atau keselamatan kekasihnya.

Film ‘Turang’ garapan Bachtiar Siagian yang sempat hilang dan dilarang oleh rezim Orde Baru kembali dipertontonkan setelah salinannya ditemukan di luar negeri.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News