Menabung 20 Tahun demi Haji
Jumat, 30 Oktober 2009 – 12:51 WIB
Yunus menunaikan ibadah haji bersama putra pertamanya, Aksi Yunus, 57 juga petani karet. Meski saat berkebun usianya sudah tidak muda lagi, namun semangat yang kuat membuat ia mampu melakoni pekerjaan petani karet.
Mulai dari merawat, menyadap karet hingga menjual ke pedagang pengumpul. Hal ini dilakukannya agar lebih efisien sehingga tidak perlu mempekerjakan orang yang tentunya juga bakal menambah biaya.
Terik panas matahari dan dinginnya hujan saat berkebun, tidak jadi penghalang bagi Yunus untuk meraih impiannya. Padahal, rekan-rekan seusianya jarang yang berusaha keras seperti yang dilakukannya. Mereka lebih banyak di rumah untuk menikmati sisa hari tua ditemani anak dan cucu.
Yunsu sempat putus asa, saat harga karet sering tidak stabil. Khawatir impiannya untuk menunaikan ibadah haji tidak tercapai. Apalagi saat itu, tiga tahun lalu, istrinya meninggal dunia, pengharapan hidup pun berangsur memudar.
Menunaikan ibadah haji, keinginan setiap umat muslim. Berbagai cara dilakukan agar niat menuju rumah Allah tersebut tercapai. Seperti yang dilakukan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408