Menag Akui Publik punya Persepsi Negatif ke FPI
Jumat, 17 Februari 2012 – 17:28 WIB

Menag Akui Publik punya Persepsi Negatif ke FPI
JAKARTA-Terkait maraknya desakan masyarakat kepada pemerintah untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI), Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menjelaskan hal tersebut diakibatkan memori negatif masyarakat terhadap kiprah FPI masa lalu, yang masih melekat. Namun begitu, Suryadharma mengungkapkan bahwa salah satu dari fungsi dari Kemenag adalah melakukan pembinaan ormas-ormas keagamaan. "Kami telah cukup sering melakukan pembinaan kepada FPI. Salah satunya, untuk merubah metode dakwahnya, dari yang keras, menjadi lembut, menarik simpatik dan persuasif," jelasnya.
Karena memori itu, menurut Suryadharma, masyarakat sulit untuk bisa menerima keberadaan FPI di tengah-tengah mereka.
"Wajar saja jika masyarakat menginginkan FPI dibubarkan. Karena memori masyarakat yang terdahulu masih melekat di kepala mereka, dan FPI dulu memang selalu bertindak anarkis," ungkap Suryadharma di Gedung Kemenag, Jakarta, Jumat (17/2).
Baca Juga:
JAKARTA-Terkait maraknya desakan masyarakat kepada pemerintah untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI), Menteri Agama (Menag) Suryadharma
BERITA TERKAIT
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk