Menag Bahas Tawuran Mahasiswa
Minggu, 20 Juni 2010 – 21:19 WIB
MAKASSAR - Maraknya aksi tawuran antarmahasiswa di Makassar dalam beberapa tahun terakhir, memunculkan keprihatinan seluruh pihak. Menteri Agama (Menag) Surya Darma Ali pun akan ikut membahas masalah tawuran itu, pada sebuah diskusi yang digelar oleh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Diskusi panel itu sendiri, rencananya diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel, di aula kantor DPW PPP, Senin (21/6) besok. Dalam diskusi bertema "Tawuran dalam Perspektif Psikososial dan Religius" itu, Menag akan hadir sebagai keynote speaker. Sementara pembicara lain yang direncanakan adalah Kapolda Sulsel Irjen Pol Adang Rochjana, AGH Sanusi Baco Lc, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Prof Dr Azhar Arsyad, Pembantu Rektor IV Unhas Prof Dwia Aries Tina NK, serta guru besar Unhas Prof Hafied Cangara.
Baca Juga:
"Masing-masing pemateri akan memberi sumbangsih pemikiran, guna mencari solusi dari aksi tawuran mahasiswa yang semakin memprihatinkan ini," kata Koordinator Pelaksana Diskusi Panel, Syahrir Rier, Sabtu (19/6) kemarin.
Menurut Syahrir pula, sasaran penyelenggaraan diskusi ini adalah untuk mengubah imej negatif publik terhadap karakter mahasiswa Makasar. Pasalnya katanya, karakter mahasiswa Makassar kini jadi dikenal anarkis, utamanya saat menggelar unjuk rasa di jalan. "Kami berharap kegiatan ini akan memberi kontribusi positif terhadap masyarakat, pemerintah, dan utamanya mahasiswa itu sendiri," ujar Syahrir.
MAKASSAR - Maraknya aksi tawuran antarmahasiswa di Makassar dalam beberapa tahun terakhir, memunculkan keprihatinan seluruh pihak. Menteri Agama
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi