Menag: Jangan Bangga Pergi Haji Berkali-kali
jpnn.com - MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar umat Islam tak membanggakan diri meski telah berkali-kali menunaikan ibadah haji. Sebab, kata Lukman, secara tidak sadar hal itu telah menyita kuota yang menjadi hak orang lain untuk pergi haji.
"Cara pandang umat Muslim membanggakan berhaji berulang-ulang harus diubah," kata Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Selasa (3/2).
Bagaimana caranya untuk mengetahui umat Islam pernah berhaji? Itu dapat diketahui melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang dimiliki Kemenag.
Nah, perlakukan pelarangan pergi haji berulang kali sudah lama digaungkan Kementerian Agama. Menurutnya, antrean jamaah haji dari tahun ke tahun semakin panjang. Ia mencontohkan, di Makassar saja sudah ada yang antre sampai 25 tahun ke depan baru bisa berangkat.
Nah, mengingat hal itu, Lukman mengatakan, ada usulan dari Komisi VIII DPR RI agar haji khusus dihapus untuk tahun-tahun mendatang. Alasan anggota Dewan, semata-mata untuk mempercepat umat muslim berangkat haji.
Usulan itu, kata Menag, bisa saja diberlakukan jika memang publik dan DPR RI menyetujuinya. Namun harus diperhatikan pula, bahwa dalam UU Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji bahwa haji khusus sudah diatur demikian rupa. Khususnya bagi orang yang memiliki kemampuan ekonomi lebih dan ingin mendapatkan pelayanan lebih baik dan menunaikan ibadah haji dalam waktu relatif singkat.
Jadi, katanya, harus diperhatikan undang-undang yang ada. "Kemenag bisa saja memberlakukan itu sejauh Dewan dan masyarakat menghendaki hal itu," ujar Lukman. (rr/ant/mas)
MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar umat Islam tak membanggakan diri meski telah berkali-kali menunaikan ibadah haji. Sebab, kata Lukman,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya