Menag Kecam Lambatnya Imigrasi Arab Saudi

Ikut Merasakan Pesawat Terlambat 9 Jam

Menag Kecam Lambatnya Imigrasi Arab Saudi
Menag Kecam Lambatnya Imigrasi Arab Saudi
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, akibat pelayanan Garuda dan pihak imigrasi yang kurang maksimal jamaah mengalami keterlambatan antara tujuh hingga 13 jam. Tak terkecuali Suryadhama Ali yang juga ikut mengalami keterlambatan sampai sembilan jam."Saya sendiri sewaktu pulang dari Jedah ke Jakarta, menggunakan pesawat Garuda terlambat sampai sembilan jam. Jadi saya tau rasanya menjadi jamaah dan pantas jika mereka marah," ucap dia.

Terkait pelayanan imigrasi oleh pemerintah Arab Saudi, menag meminta agar mereka menambah jumlah gate untuk memproses dokumen jamaah yang baru tiba di bandara. Selain itu petugas imigrasi juga harus lebih disiplin, sehingga proses dokumen bisa lebih cepat. "Rata-rata sekarang untuk satu pesawat yang isinya sekitar 400 jamaah, membutuhkan tiga jam proses dokumen imigrasi. Itu belum termasuk menunggu pesawat datang dan lain sebagainya," papar Suryadharma.

Sehingga menurut Menag, pemerintah Saudi perlu menerapkan satu standar pelayanan untuk proses imigrasi ini. Menag yang menjabat Amirul hajj musim haji tahun ini menceritakan kepulangannya dari Jedah ke Jakarta pada 20 November lalu.

Awalnya, kata dia, rombongan Menag dijadwalkan berangkat pukul 19.50 waktu setempat dan mereka pun tiba satu jam lebih awal di bandara. Namun, tanpa alasan yang jelas, penerbangan diundur menjadi pukul 00.00. Kemudian untuk kali kedua penerbangan kembali diundur pukul 00.30.

JAKARTA - Rentetan keterlambatan pemulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi mulai mendapat respons dari pemerintah. Kementerian Agama (Kemenag)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News