Menag Larang Sweeping Ramadan
Sabtu, 31 Juli 2010 – 07:15 WIB
JAKARTA - Jelang Ramadan, pemerintah mengimbau umat muslim di Tanah Air menghormati kesucian bulan tersebut. Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengimbau umat muslim tidak melakukan sweeping ke tempat-tempat hiburan malam. Kegiatan tersebut, kata Suryadharma, tidak mencerminkan sikap muslim.
"Apalagi, hal itu (sweeping, Red) adalah wewenang aparat yang berwajib, bukan wewenang mereka," katanya di Jakarta Jumat (30/7) kemarin. Suryadharma menegaskan, umat Islam sebaiknya menghindari segala bentuk kekerasan menjelang Ramadan. Aksi sweeping seperti itu, kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu termasuk salah satu bentuk kekerasan. "Karena sering terjadi tindakan anarkis dalam prosesnya. Biarkan saja petugas yang melakukan," terangnya.
Dia menyayangkan kekerasan yang kembali terjadi di Jawa Barat (Jabar) yang dipicu aktivitas kelompok Ahmadiyah. Mantan Menkop UKM itu meminta kelompok Ahmadiyah berhenti beraktivitas. Menurutnya, sudah jelas dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri jika Ahmadiyah merupakan ajaran sesat. "Kalau Ahmadiyah menaati SKB maka berhentilah mengembangkan ajarannya. Harapan saya semua pihak menaati SKB tiga menteri itu," ujarnya.
Suryadharma menjelaskan, dalam SKB tiga menteri itu dijelaskan bahwa Ahmadiyah adalah ajaran Islam yang tidak benar. Dia kemudian meminta penegak hukum untuk menaati SKB tiga menteri itu. "Ya saya minta penegak hukum tindak tegas kepada siapaun yang melanggar surat keputusan itu," tegasnya.
JAKARTA - Jelang Ramadan, pemerintah mengimbau umat muslim di Tanah Air menghormati kesucian bulan tersebut. Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali
BERITA TERKAIT
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Dorong Reformasi Keuangan, Misbakhun Raih Penghargaan