Menag: Membubarkan Ahmadiyah Jauh Lebih Bermanfaat
Rabu, 01 September 2010 – 13:54 WIB
JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pembubaran Ahmadiyah jauh lebih bermanfaat bagi semua pihak daripada membiarkan keberadaan kelompok tersebut. "Membubarkan Ahmadiyah jauh lebih baik dari pada membiarkan, saya sadar betul ini akan mendapatkan reaksi pro dan kontra tetapi itu biasa-biasa saja di dalam era demokrasi sekarang ini. Saya berharap harus ada kepastian dalam penyelesaian Ahmadiyah membiarkan atau membubarkan. Dan sekali lagi membubarkan jauh lebih baik dari pada membiarkan," kata Suryadharma Ali di DPR, Senayan Jakarta, Rabu (1/9).
Dijelaskannya, keinginan untuk membubarkan Ahmadiyah bukanlah didasarkan atas semangat kebencian. Jangan sampai disalah-artikan. Pembubaran itu dasarnya adalah semangat persaudaraan, menghargai mereka yang beragama Islam dengan dakwah yang salah dan berbeda dengan pokok-pokok ajaran Islam yang mayoritas dianut oleh bangsa Indonesia.
Baca Juga:
"Karena semangat persaudaraan sesama satu bangsa itu maka ada kewajiban bagi kita dan juga pimpinan-pimpinan ormas Islam untuk merangkul mereka kembali ke jalan Islam yang benar," ujar Suryadharma Ali, yang juga Ketum Partai PPP.
Atas semangat kebersamaan itu pula, lanjut Suryadharma, Kementerian Agama sedang mencari formula yang tepat dan bertahap untuk menyelesaikan persoalan Ahmadiyah. "Ada prosesnya, proses sedang kita susun, tentu termasuk evaluasi terhadap SKB tiga menteri, apakah berjalan efektif, tidak efektif apakah ada pelanggaran atau tidak ada pelanggaran," kata Suryadharma.
JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pembubaran Ahmadiyah jauh lebih bermanfaat bagi semua pihak daripada membiarkan keberadaan kelompok
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad