Menag Minta DPR Beri Contoh Baik pada Publik

jpnn.com - JAKARTA - Kisruh di parlemen ikut disoroti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Pernah duduk di Senayan membuat Lukman merasa perlu mengingatkan kembali wakil rakyat bahwa kebersamaan penting karena membawa nama rakyat untuk duduk di parlemen.

"Kita semua harus memiliki kesadaran tinggi bahwa kebersamaan itu sangat penting. Ini suatu keniscayaan, sesuatu yang mutlak yang harus ada pada kesadaran pemimpin negeri ini. Maka, termasuk di parlemen dan pemerintahan, kebersamaan ini harus segera dibangun," kata Lukman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (31/10).

Ditanya soal DPR tandingan yang dibentuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Lukman enggan mengomentarinya lebih jauh. Ia menganggap hal itu terjadi karena suasana yang masih hangat, sisa-sisa dari proses Pemilu

"Saya merasa itu karena suasananya masih hangat ya. Saya harap mudah-mudahan ini segera cair. Mungkin dalam 2-3 hari ke depan," lanjut Lukman.

Menurut Lukman selama ini tradisi di parlemen, baik itu MPR, DPR, adalah proposionalitas. Oleh karena itu kebersamaan  dibangun dengan memberikan hak kepada pihak yang ada secara proporsional. Proposionalitas, kata dia, harusnya diingat oleh para wakil rakyat. Terutama yang sudah pernah menjadi anggota dewan di periode sebelumnya.

"Jadi bagi yang memiliki kursi  lebih besar, maka memiliki hak lebih besar untuk posisi-posisi tertentu terutama untuk alat kelengkapan. Ini bukan bearti yang kecil tidak mendapatkan sama sekali," kata Lukman.

Lukman mengungkapkan untuk menyelesaikan permasalahan di DPR, pemerintah tak perlu turut serta di dalamnya. "Saya berharap parlemen sendiri yang bisa menyelesaikannya, teman-teman pimpinan di DPR. Saya optimis mereka bisa menyelesaikan dengan bijak," tandas Lukman. (flo/jpnn)