Menag Minta Umat Islam Tak Terpancing
Sabtu, 16 April 2011 – 08:22 WIB
Menurutnya, jika melihat polanya, tidak menutup kemungkinan itu adalah by design dari sebuah operasi intelijen yang tidak diketahui siapa dalangnya. "Ada indikasi kuat ingin menjadikan Indonesia seperti Afghanistan dan Irak. Jika sebelumnya teror bom dilakukan di hotel-hotel, tempat hiburan, dan kantor kedutaan sekarang mereka langsung ke jantung tempat ibadah," tegasnya.
Anggota DPR yang lain, Muhammad Nasir Djamil, juga sangat menyesalkan terjadinya aksi bom bunuh diri di Masjid Mapolres tersebut. Menurutnya, hari Jumat yang suci telah ternodai dengan aksi itu. "Komisi III mengutuk kejadian itu, terlebih dilakukan pada hari Jumat dan di dalam masjid. Ini sangat biadab dan telah melecehkan umat Islam," ucap Nasir.
Menurut Nasir, meskipun masjid itu milik Mapolres Cirebon Kota, bagaimanapun juga tempat itu adalah rumah ibadah umat Islam. Bahkan, politikus PKS itu menduga, pelaku teror bom ingin memberi sinyal bahwa dia dan jaringannya bisa meledakkan Mapolres.
Apa pun motifnya, teror bom di masjid adalah kejahatan terhadap agama dan manusia. "Kita meminta agar polisi bisa mengusut dengan cepat dan mengetahui siapa pelakunya dan juga jaringannya," tandasnya.
JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk aksi pengeboman bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon Kota, Jawa Barat, saat salat Jumat
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang