Menag Nasaruddin: Jadikan Peringatan Isra Mikraj sebagai Persiapan Sambut Ramadan

Menag Nasaruddin: Jadikan Peringatan Isra Mikraj sebagai Persiapan Sambut Ramadan
Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto dok Kemenag

Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA yang berkesempatan memberikan tausiyah memaparkan pelajaran dan pembuktian kekuasaan Allah SWT pada peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW yang terimplementasikan pada konsep relasi antara keimanan dan pengetahuan yakni IMTAQ dan IPTEK.

“Relasi Imtaq dan Iptek menjadi elemen fundamental dalam membangun spiritualitas individu dan peradaban manusia,” kata Ilham.

“Relasi Imtaq dan Iptek terimplementasikan dalam perintah peristiwa Isra’ dan Mikraj. Seperti, ibadah salat 5 waktu yang dijalankan setiap hari sebagai estapet aktivitas jasmani dan rohani melahirkan secercah energi Ilahi yang berdampak signifikan terhadap dirinya sendiri, masyarakat, dan peradaban,” sambung Ilham.

Menurutnya, pengalaman seseorang dalam menjalankan ibadah salat bersifat unik.

Meskipun gerakan dan bacaan salat seragam, pemaknaan setiap individu terhadap ibadah ini berbeda-beda.

Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang, pemahaman, dan tujuan yang dimiliki masing-masing orang.

“Ada yang memandang salat sebagai kewajiban semata untuk menghindari neraka, sementara yang lain melaksanakannya demi membangun citra diri,” kata Ilham.

Dia berharap salat dilaksanakan secara baik dan khusyuk tentu memiliki peran penting dalam membangun peradaban sebuah negara di masa akan datang.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW membawa pesan tentang perintah salat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News