Menag Persilakan KPK Ikut Bahas BPIH
Kamis, 08 Maret 2012 – 16:36 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali membantah anggapan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tidak transparan dalam hal pengelolaan dana haji. Menurutnya, Kemenag sudah sangat transparan karena dalam membahas masalah haji selalu melibatkan Kementerian/ Lembaga terkait lainnya. Menteri yang juga Ketua Umum PPP ini memaparkan, membludaknya jumlah antrian calon jemaah haji baru terjadi 3-4 tahun terakhir. Sementara uang setoran awal jemaah yang terkumpul itu, sambung Menag, justru menghasilkan `manfaat` atau dalam istilah perbankan konvensional disebut bunga. "Uang manfaat ini, kita kembalikan ke jemaah untuk meningkatkan pelayanan," kata Menag.
Hal itu disampaikan Menag, terkait hasil penelitian KPK tentang pengelolaan dana haji yang tak transparans sehingga berpotensi dikorupsi. “Tidak transaparan bagaimana? Dalam penetapan Biaya Perjalanan Ibadan Haji (BPIH) saja kami berdiskusi dengan Panja BPIH, lalu juga melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Jika KPK memang ingin juga ikut dalam pembahasan BPIH, kami persilahkan, saya senang sekali,” tegas Menag di Jakarta, Kamis (8/3).
Menag menjelaskan, BPK setiap tahunnya juga selalu mengaudit pengelolaan dana haji tersebut. Hasil auditnya, lanjut Menag, juga dipublikasikan ke media dan masyarakat. “Oleh karena itu, jika Kemenag dinilai tidak transparan, saya tidak setuju,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali membantah anggapan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tidak transparan dalam hal pengelolaan
BERITA TERKAIT
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap