Menag: Rasulullah Ajarkan Kelembutan
Senin, 06 Februari 2012 – 08:49 WIB
JAKARTA–Momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tak semestinya hanya sebatas seremonial. Ada makna dan pesan yang harus didapatkan umat Islam dari peringatan Maulid Nabi. Antara lain meneladani kembali sikap dan perilaku yang diajarkan. Menteri Agama menilai, perilaku lembut dan penuh kasih sayang yang diajarkan Rasulullah terasa mulai pudar di kalangan umat Islam. Berganti pada tindakan anarkis dan penuh amarah. Sepantasnya hal tersebut dapat dihindari. ”Marilah kita jadikan peringatan Maulid ini sebagai langkah memperbaiki perilaku. Menjadi lebih mendekati sikap yang dicontohkan Rasulullah tersebut,” pintanya.
”Rasulullah itu sangat bijaksana. Selalu lemah lembut dan penuh kasih sayang. Bahkan dengan orang-orang yang menyakitinya,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali usai mengikuti zikir akbar yang digelar Majelis Rasulullah di Monas, Jakarta, Minggu (5/2).
Baca Juga:
Perilaku seperti itu, sambung dia, seharusnya dapat diteladani oleh seluruh umat muslim di Indonesia. Lemah lembutnya Rasulullah itu menjadi signal untuk menghargai orang lain. Menjaga sikap anarkis pada siapa pun, meski telah disakiti.
Baca Juga:
JAKARTA–Momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tak semestinya hanya sebatas seremonial. Ada makna dan pesan yang harus didapatkan umat
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan