btn close ads

Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an

Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan 1446 H. Foto: dok Kemenag

Al-Qur’an dan Spirit Cinta Kasih

Lebih lanjut, Nasaruddin mengatakan Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kembali kepada fitrah keilahiannya. Dia menjelaskan bahwa Allah memiliki dua aspek, yakni The Lord yang maskulin dan perkasa, serta The God (Rabbun) yang penuh kasih dan pemeliharaan.

“Menariknya, 80 persen dari 99 Asmaul Husna bersifat feminim, seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim, yang berulang kali disebut dalam Al-Qur’an. Ini menunjukkan bahwa Allah lebih menonjol sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang,” paparnya.

Menurutnya, jika seluruh ayat Al-Qur’an diringkas menjadi satu kata, maka kata tersebut adalah cinta. Karena itu, ia menegaskan bahwa Islam seharusnya diperkenalkan dengan kelembutan dan penuh kasih sayang.

Gerakan Indonesia Khataman dan Penulisan Mushaf Nusantara

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, menambahkan, peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini diawali dengan Gerakan Indonesia Khataman. Sebanyak 350.000 khataman Al-Qur’an telah diselesaikan dalam satu hari pada 16 Maret 2025.

Selain itu, Kemenag juga meluncurkan Penulisan Mushaf Nusantara sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan Al-Qur’an bercorak khas Indonesia. Menag Nasaruddin Umar dijadwalkan menorehkan titik pada lafaz basmalah sebagai simbol dimulainya penulisan mushaf tersebut.

“Nuzulul Qur’an adalah peristiwa monumental yang membawa perubahan besar bagi peradaban manusia. Al-Qur’an hadir sebagai pedoman hidup yang mengajarkan kemanusiaan, keadilan, dan harmoni,” ujar Abu.

Menag Nasaruddin mengatakan Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kembali kepada fitrah keilahiannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News