Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an

Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan 1446 H. Foto: dok Kemenag

Dia mengatakan sebagai negara dengan keberagaman etnis dan budaya, Indonesia memiliki potensi konflik horizontal.

Namun, jika setiap pemeluk agama mengamalkan ajaran kitab sucinya, kerukunan dan kedamaian akan terus terjaga.


Tanggung Jawab Lingkungan dalam Perspektif Al-Qur’an

Sementara itu, penceramah Kiai Said Agil Husin Al Munawar (Menag periode 2001-2004) membahas peran Al-Qur’an dalam membentuk kesadaran ekologis umat Islam. 

Dia menjelaskan manusia ditetapkan sebagai pemimpin di bumi dengan tanggung jawab untuk memelihara dan mengelola alam secara bijaksana.

“Tafsir ekologis dalam Islam menegaskan bahwa manusia adalah khalifah yang diberi amanah untuk memakmurkan bumi. Untuk itu, Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya, menghemat air dan energi, serta mengurangi penggunaan plastik,” tandasnya.

Acara Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan 1446 H dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Wamenag Romo HR Muhammad Syafi’i, duta besar negara sahabat, serta perwakilan ormas Islam. (flo/jpnn)

Menag Nasaruddin mengatakan Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kembali kepada fitrah keilahiannya.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News