Menag Yaqut: 241 Ribu Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan Tahun Ini
Turut hadir dalam proses penandatanganan Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B. Ambary, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, serta para pejabat Kementerian Agama.
Menurut Menag Yaqut, selain bertambahnya jumlah kuota ada beberapa peningkatan layanan perhajian yang disepakati dalam Ta'limatul Hajj.
"Alhamdulillah beberapa permintaan kami untuk pelayanan haji yang lebih baik, telah disanggupi pemerintah Arab Saudi," terang Menag Yaqut.
Dia mencontohkan tentang penempatan jemaah di Mina, bisa ditentukan posisi tenda jemaah yang lebih dekat dengan jamarat, selama pelaksanaan kontrak dilakukan lebih cepat.
Masih terkait peningkatan layanan Kerajaan Arab Saudi juga memberikan kebebasan kepada pemerintah Republik Indonesia untuk memilih penyedia layanan (syarikah) saat puncak haji.
"Tidak harus syarikah ini atau syarikah itu, Indonesia diberikan kebebasan memilih. Ini membuka peluang untuk memilihkan penyedia layanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia," kata Gus Men.
Itu inovasi yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Dalam kesempatan sama, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Menag Yaqut menyampaikan 241 ribu jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan tahun ini
- Pansus Angket DPR Ungkap Keganjilan selama Pelaksanaan Haji 2024
- Pansus Haji Terancam Masuk Angin, Cak Imin: Masyarakat Harus Mengawasi
- PKB Khawatir Pansus Haji Masuk Angin Menjelang Paripurna, Ini Alasannya
- Menag Yaqut Absen Raker dengan Komisi VIII Untuk Bahas Evaluasi Haji 2024
- Pansus Haji Bakal Melibatkan Polisi Panggil Paksa Menag Yaqut
- Muhammadiyah & NU Angkat Bicara soal Pansus Angket Haji 2024, Kemenag Bersikap