Menag Yaqut Ajak Kader PDIP dan Nahdiyin Bersatu Lawan Perusak Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut kalangan nasionalis dan religius di Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama besar memelihara narasi kebangsaan berciri kemajemukan.
Hal itu dikatakan Yaqut saat menghadiri kegiatan daring bertema Bersama Merawat Indonesia yang diselenggarakan PDIP demi memperingati hari lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (12/2).
"Antara nahdiyin dan nasionalis terletak tanggung jawab yang luar biasa," kata dia dalam keterangan persnya, Sabtu ini.
Yaqut menyebutkan bahwa Indonesia tidak akan pernah ada jika narasi kebhinekaan dan kemajemukan tak bertahan.
Mantan Ketua GP Ansor kemudian mengajak kader PDIP dan nahdiyin marapatkan barisan ketika ada pihak yang terindikasi hendak merusak narasi kebhinekaan dan kemajemukan.
"Sebab, mereka ingin menghancurkan Indonesia. Segala upaya melenyapkan kemajemukan, kebhinekaaan di negeri ini sama dengan membunuh Indonesia," tutur dia.
Yaqut mengatakan bahwa NU dan kalangan nasionalisme sesungguhnya bisa mempertahankan tradisi dan budaya di Indonesia.
"Sejarah lahirnya NU didasari dua hal tersebut. Selain itu, pembacaan kuat para kiai dan ulama membangun peradaban manusia yang lebih baik," beber pria kelahiran Jawa Tengah itu.
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut kalangan nasionalis dan religius di Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama besar memelihara narasi kebangsaan berciri kemajemukan.
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu