Menag Yaqut Pastikan tidak Ada Penyalahgunaan Alokasi Kuota Tambahan Haji
jpnn.com - MADINAH - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan tidak ada penyalahgunaan dalam pemanfaatan alokasi kuota tambahan pada operasional ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Menag Yaqut menegaskan itu menanggapi kritikan Tim Pengawas Haji DPR tentang pengalihan kuota tambahan.
"Tidak ada penyalahgunaan kuota tambahan. Itu prinsipnya," ujar Menag Yaqut di Madinah, Sabtu.
Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000.
Jumlah ini terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus.
Selain itu, Indonesia juga mendapat 20.000 kuota tambahan yang kemudian dibagi masing-masing 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus. "Kami tidak menyalahgunakan dan insyaallah kami jalankan amanah ini sebaik-baiknya," ungkap Menag Yaqut.
Puncak penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M baru saja selesai.
Proses Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) berjalan lancar.
Menag Yaqut memastikan tidak ada penyalahgunaan alokasi kuota tambahan haji 2024.
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Presiden Prabowo Pengin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya