Menag Yaqut Pastikan tidak Ada Penyalahgunaan Alokasi Kuota Tambahan Haji

Menag Yaqut Pastikan tidak Ada Penyalahgunaan Alokasi Kuota Tambahan Haji
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas usai menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Makkah, Selasa (18/6/2024). (ANTARA/HO-Kemenag)

Peristiwa kepadatan di Muzdalifah pada 2023, bisa diantisipasi dengan baik sehingga jemaah haji bahkan sudah diberangkatkan dari Muzdalifah ke Mina pada pukul 07.37 waktu Arab Saudi (WAS).

"Alhamdulillah puncak haji berjalan dengan lancar mulai dari prosesi di Arafah, Muzdalifah hingga Mina, semua berjalan baik dan lancar," kata dia.

Hal ini, kata dia, tidak lepas dari penerapan kebijakan Smartcard Nusuk dan adanya skema (murur) pada proses pendorongan jemaah haji dari Arafah ke Mina.

Murur adalah skema pergerakan jemaah haji dari Arafah, melintas di Muzdalifah (tanpa turun dari bus) dan langsung menuju Mina.

Skema ini diterapkan untuk jemaah lansia, risiko tinggi, dan disabilitas.

"Saya kira salah satu kunci sukses dan lancarnya perjalanan jemaah haji kita ada pada dua hal ini, nusuk dan murur," kata Menag Yaqut.

Pada musim haji 1446 H/2025 M, Indonesia kembali mendapat kuota sebesar 221.000 orang. Kepastian kuota haji tahun depan diperoleh Menag Yaqut seusai menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Menag Yaqut memastikan tidak ada penyalahgunaan alokasi kuota tambahan haji 2024.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News