Menag Yaqut Peringatkan Maskapai tak Mengubah Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Seenaknya
Menurut dia, hal ini membutuhkan waktu persiapan kurang lebih sembilan jam.
"Artinya, ini akan mengurangi hak jemaah selama di Madinah selain tentu ada konsekuensi lain terkait pembiayaan," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu sudah meminta Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief beserta jajarannya untuk bicara ulang dengan maskapai terkait kontrak pemberangkatan jemaah haji.
"Jadi, saya minta, saya tegas saja sesuai dengan kontrak. Maskapai penerbangan sesuai dengan kontrak. Saya tidak mau ada manuver-manuver lain di luar itu, enggak tahu caranya itu karena ini terkait dengan jemaah,” katanya.
Operasional haji 1443 H/2022 M sudah memasuki hari ke-43.
Saat ini, telah berlangsung fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.
Mulai 21 Juli 2022, jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua akan diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah.
Dalam rapat tersebut hadir delegasi Amirul Hajj, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, tim pengawas, stafsus Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief beserta jajarannya, serta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan maskapai jangan mengubah jadwal penerbangan jemaah haji sesukanya.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Menekraf Gandeng Maskapai Penerbangan untuk Majukan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya