Menag Yaqut Ungkap Keunggulan Wisma Haji jadi Lokasi Karantina Jemaah Umrah, Tak Hanya Murah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan kelegaannya karena Wisma Haji resmi menjadi lokasi karantina bagi jemaah umrah begitu tiba di Indonesia.
Keputusan itu ditetapkan oleh Satgas Covid-19.
"Alhamdulillah, Satgas Covid-19 merekomendasikan Wisma Haji menjadi salah satu lokasi karantina para jemaah yang baru tiba dari ibadah umrahnya," kata Menag Yaqut dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI, Senin (24/1).
Dia menilai karantina di Wisma Haji akan lebih memudahkan para jemaah umrah. Mereka tidak perlu membayar lebih mahal ketimbang menginap di hotel.
Selain itu, para jemaah umrah juga lebih terhibur di Wisma Haji. Mereka tidak merasa terkungkung.
"Paling tidak jemaahnya bisa buka jendela kamarnya. Kalau di hotel kan tidak bisa buka jendela. Biayanya juga lebih murah," ujar Menag sambil tersenyum.
Di Wisma Haji juga para jemaah menikmati udara segar, sehingga tidak jenuh dalam masa isolasi.
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto memberikan apresiasi kepada Satgas Covid-19 yang akhirnya menetapkan Wisma Haji jadi lokasi karantina jemaah umrah.
Menag Yaqut bersyukur Wisma Haji jadi lokasi karantina jemaah umrah dan ini keunggulannya yang tidak hanya murah
- Mendes Yandri Dorong Desa Optimalkan Lahan pertanian untuk Genjot Swasembada Pangan
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Mendes Yandri Optimistis Target Ketahanan Pangan Tercapai Berkat Dukungan Stakeholder
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik