Menagih Janji Jokowi Soal Visi Poros Maritim Dunia

Oleh: drh. Slamet

Menagih Janji Jokowi Soal Visi Poros Maritim Dunia
Ketua Umum Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) yang juga anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS. Foto: Dok. FPKS DPR RI

Namun, di sisi lain untuk mengangkut ikan hasil produksi dari wilayah timur Indonesia juga terkendala sarana dan prasarana logistik yang terbatas sehingga biaya operasional akan jauh lebih mahal ketimbang dengan mendatangkan ikan secara import.

Harga ikan tongkol lokal juga jauh lebih mahal ketimbang ikan tongkol impor, menurut data yang diperoleh dari harga.web.id komoditas ikan tongkol perkilogramnya mencapai 34.000 hingga 35.000 rupiah per kilogramnya sedangkan untuk ikan impor hanya berada di kisaran 22.000 rupiah per kg.

Contoh lain misalnya, harga Harga gula impor di Jawa Timur pada bulan April 2021 rata-rata Rp 6-7 ribu per kilogram. Sedangkan harga gula lokal ditetapkan sekitar Rp 10.600, - Rp 10.650,- per kilogramnya. Belum lagi beberapa komoditas hortikultura seperti sayur dan buah yang terus tertekan oleh keberadaan hortikultura impor.

Beberapa peneliti mengatakan bahwa kualitas komoditas lokal sebenarnya mampu bersaing dengan komoditas impor namun kendala kestabilan jumlah produksi serta harga terkadang membuat para pelaku usaha memilih untuk melakukan impor.

Persoalan lainnya adalah support infrastruktur yang belum begitu maksimal menyebabkan komoditas perikanan dan pertanian Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Negara lain.

Pandemi Covid 19 sebagai Tantangan sekaligus Peluang

Meskipun pandemi covid-19 memporak porandakan ekonomi Indonesia dalam dua tahun terakhir ini, namun sebuah fakta menarik bahwa berdasarkan Data BPS tahun 2020 mengungkapkan bahwa sektor pertanian dan perikanan telah menyumbang 14,2 persen terhadap struktur PDB nasional dengan nilai Rp2.115 triliun atau berada di urutan kedua setelah industri pengolahan (20,6 persen senilai Rp3.086 triliun).

Bahkan Pada tahun ini juga sektor pertanian termasuk perikanan tercatat menjadi satu-satunya lapangan usaha yang tumbuh positif saat PDB nasional terkontraksi 2,07 persen.

Hampir 7 tahun berlalu masa kepemimpinan Presiden Jokowi, nasib Visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia makin tenggelam ditelan waktu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News