Menahan Lapar, Tidur di Trotoar Depan Istana
Jumat, 20 Juni 2014 – 09:23 WIB
Desmonda menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama empat jam lebih. Namun bukannya beristirahat, pria ini tetap ngotot melanjutkan aksi mogok makan karena baginya perjuangan tidak hanya bicara kata-kata, tapi perbuatan nyata.(gir/jpnn)
PLESTER berwarna hitam sepanjang sepuluh sentimeter, masih menutup mulut tiga mahasiswa asal Tanah Karo, Sumut, yang melakukan aksi unjukrasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408