Menahan Malu di Meazza
Minggu, 19 Februari 2012 – 06:25 WIB
Melawan tim yang sepadan AS Roma, mereka dibantai empat gol tanpa balas. Tetapi, allenatore Claudio Ranieri menolak menyerah. "Kami tidak boleh menyerah. Harus melewati masa sulit ini," kata Ranieri, seperti dikutip Football Italia.
Hanya, dia tetap meminta maaf kepada tifosi Inter dan juga presiden Massimo Moratti. "Mereka tetap mencoba memberikan dukungan, lalu gol ketiga membuat segalanya berakhir. Kami semua menjadi frustasi," jelas Ranieri.
Inter memang tidak bermain dengan baik selama babak pertama. Yang paling menyakitkan ketika dua gol beruntun Marco Di Vaio tercipta pada menit ke-37 dan 38. Lalu, diakhiri dengan gol Robert Acquafresca pada menit ke-85.
Ranieri sempat menjadi sasaran ejekan para penonton. Bukan hanya karena hasil buruk, melainkan keputusannya menarik striker Diergo Forlan dan menggantinya dengan gelandang bertahan Andrea Poli. Para penonton menganggap sebagai keputusan aneh di saat tertinggal.
MILAN - Pukulan telak beruntun dialami Inter Milan di Giuseppe Meazza. Setelah kalah dari Novara 0-1 (12/2), mereka kembali dipermalukan klub
BERITA TERKAIT
- Performa Pemain Asing Kurang Moncer, Jakarta Pertamina Enduro Coba Cari Pengganti
- Persis Belum Pernah Menang, OKS Singgung Soal Ini, Alamak!
- Anthony Sinisuka Ginting Cedera, Indonesia Hanya Mengirim 5 Wakil di India Open 2025
- PBSI Ciptakan Plaform Sport Science Analytics, Sangat Penting!
- 10 Pemain Persis Solo Gigit Jari, PSM Makassar Tembus Top 6
- Debut Cleyton Santos di Persis Berujung Petaka, Kena Kartu Merah dan Kalah dari PSM