Menahun di Indonesia, Pengungsi Lajang Mogok Makan Demi Kejelasan Status

"Mereka diharapkan pulang kampung ke masing-masing negara. Bukan dengan paksaan."
"Kita akan undang Dubes (duta besar) Afghanistan beri pemaparan kalau konflik di Afghanistan tidak lagi meruncing seperti diawal-awal, negara mereka sudah damai dan IOM akan memulangkan mereka secara gratis ke negara mereka masing-masing," jelas Taufik.
Pilihan lain datang dari UNHCR yang, menurut penuturan Kepala Kesbangpol ini, akan meminta negara-negara ketiga untuk memukimkan para pengungsi di negaranya.
"Tapi kita tidak tahu apakah itu akan berhasil atau tidak, itu diluar kemampuan saya menjangkaunya," pungkas Taufik.
Simak informasi studi, bekerja, dan tinggal di Australia hanya di ABC Indonesia dan bergabunglah dengan komunitas kami di Facebook.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia