Menaiki Kapal Perang, 470 Pemudik Kembali ke Jakarta dari Semarang
jpnn.com - SEMARANG - Sebanyak 470 pemudik dan 116 sepeda motor kembali ke Jakarta pada arus balik Lebaran 2024 dengan menaiki Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (14/4).
Kapal perang bernomor lambung 593 tersebut sebelumnya berangkat dari Surabaya dengan mengangkut 329 orang dan 58 sepeda motor.
"Dari Semarang menuju Jakarta jumlahnya ada 470 orang, untuk sepeda motor ada 116. Totalnya jadi 799 orang dan 174 sepeda motor," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto.
Sosok yang akrab disapa Andri tersebut menyempatkan mengecek kapal dan menyapa para pemudik sebelum melepas keberangkatan KRI Banda Aceh menuju Jakarta.
Menurut dia, para pemudik mengaku nyaman dan aman selama mengikuti program mudik dan balik gratis pada Lebaran 1445 Hijriah yang diselenggarakan TNI AL.
Dia menyebutkan KRI Banda Aceh 593 memiliki kapasitas sampai 1.000 orang. Namun, dalam arus balik Lebaran 2024, jumlah penumpang yang diangkut hanya 799 orang.
"Saat mudik kemarin jauh lebih banyak (jumlah pemudik, red.), tetapi kembalinya (saat arus balik, red ) mungkin karena ingin lama di kampung halamannya juga jadi faktor sedikit berkurang," katanya.
Andri mengatakan bahwa TNI AL menyediakan mudik gratis pada tahun ketiga ini dengan menggunakan kapal perang, sebagai upaya mengurangi fatalitas kecelakaan pemudik di jalan raya.
Sebanyak 470 pemudik kembali ke Jakarta dari Semarang dengan menaiki kapal perang.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral