Menaikkan Cukai dan Pajak Dinilai Opsi tak Bijak
Kamis, 04 September 2014 – 09:19 WIB

Menaikkan Cukai dan Pajak Dinilai Opsi tak Bijak
"Kamu harus lihat, kamu baca sendiri APBN 2015. Posturnya akan kelihatan, berapa untuk bayar subsidi, berapa untuk bayar utang. Kan kelihatan. Juga anggaran yang mengikat, yang tidak bisa diubah. Untuk pendidikan kan 20 persen, itu tidak bisa diubah. Itu amanat undang-undang," kata JK.
Menurut JK, subsidi BBM selama ini benar-benar sungguh tidak tepat. Bukan hanya karena jumlahnya yang begitu besar atau hampir Rp 200 triliun pada 2014 dan juga yang menikmati bukan rakyat yang tak mampu, tapi juga karena sifatnya yang konsumtif. "Pemerintah seharusnya memberikan subsidi untuk hal-hal yang produktif, bukan konsumtif seperti BBM," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan tidak ada opsi lain bagi pemerintah selain sesegera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang