Menakar Peluang KIB Usung Pasangan Ganjar – Airlangga
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan ada peluang Koalisi Indonesia Bersatu akan mengusung paslon Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024, meski Golkar saat ini mengajukan ketua umumnya sebagai capres.
Cecep mendasarkan analisis pada rekam jejak Golkar dalam beberapa pemilu.
“Kalau mengikuti perkembangan pemilu, misalnya dari Golkar, mereka tentu ketua umumnya ingin diusung sebagai capres, tetapi nanti ketika hendak memasuki masa pendaftaran pasangan capres-cawapres ke KPU, biasanya ada move, pergerakan, dinamika politik yang terjadi. Mungkin tidak sesuai dengan apa yang disampaikan ke publik sebelumnya,” tegas Cecep di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Cecep memprediksi Golkar akan mengalihkan dukungan jelang masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU.
“Kemungkinan Golkar akan mengalihkan dukungan bukan memaksakan Airlangga sebagai capres di tengah tahun 2023 saya kira bisa berubah,” ujarnya.
Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan pasangan calon presiden-wakil presiden paling populer saat ini dengan 30 persen, mengalahkan duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 22,8 persen.
Kemudian pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 23,9 persen.
Salah satu partai anggota KIB, yakni PPP, juga memberikan sinyal untuk mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024.
Cecep Hidayat mengatakan ada peluang Koalisi Indonesia Bersatu akan mengusung paslon Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024.
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah
- Ones Luruskan Pernyataan Soal Kontribusi Befa Untuk Kemenangan Prabowo-Gibran