Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah

Upaya Diplomatik dan Mediasi
Upaya mediasi internasional antara Israel dan Hamas, terutama oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, terus dilakukan. Namun, hasil yang signifikan belum tercapai. Salah satu penyebab utama adalah penolakan Netanyahu untuk menghentikan perang, meskipun banyak pihak mendesak pertukaran tahanan dan pemberian akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Netanyahu sendiri tampaknya ingin menyelesaikan masalah dengan menghancurkan seluruh kelompok perlawanan Palestina, termasuk dukungan dari negara-negara seperti Iran dan kelompok-kelompok lainnya di kawasan Timur Tengah.
Iran, yang dikenal sebagai pendukung kuat perjuangan Palestina, terus menghadapi sanksi berat dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, terkait program nuklirnya.
Meski berada di bawah tekanan internasional, Iran tetap konsisten membela Palestina.
Sebagaimana diperlihatkan oleh sikap tegas Presiden Iran Masoud Pezeshkian terhadap konflik regional, terutama mengkritik tindakan Israel di Gaza dan Lebanon.
"Dunia harus segera menghentikan kekerasan. Gencatan senjata permanen harus ditegakkan di Gaza dan Lebanon. Hentikan rezim ini (Israel) sebelum membakar kawasan dan dunia," kata Pezeshkian memperingatkan.
Pezeshkian mengulangi proposal Teheran untuk referendum di kalangan penduduk wilayah Palestina. Ia menekankan bahwa masalah yang timbul dari pendudukan Israel hanya dapat diselesaikan dengan memberikan hak penentuan nasib sendiri kepada rakyat Palestina.
Konflik yang berawal dari perang Israel versus Hamas setahun lalu, kini makin memanas dan meluas. Apakah Timur Tengah sedang menuju kehancuran bersama?
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza