Menaker Ajak Serikat Pekerja Fokus Sejahterakan Pekerja

Menaker Ajak Serikat Pekerja Fokus Sejahterakan Pekerja
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker Haiyani Rumondang saat membuka Kongres VIII KSBSI di Jakarta Timur, Kamis (27/6/2019). Foto: Kemnaker

"Kondisi tersebut tidak dapat dihindari oleh semua pihak, dan dampak langsung yang dirasakan ialah berupa pengurangan tenaga kerja, namun hal ini bisa diatasi dengan penyesuaian skill SDM yang ada dengan melakukan training-training dan pelatihan-pelatihan,” ujar Haiyani.

Terkait Kongres, pemerintah berharap pemimpin masa depan KSBSI idealnya bisa memotivasi anggotanya untuk mencapai tingkat tertinggi di dalam kerja dan karya sekaligus membangun prestasi.

"Sebab pemimpin masa depan selalu mengungkap intuisi, ide dan logikanya, sambil mendiskusikannya dengan orang lain serta mencari solusi yang visioner,” katanya.

Presiden KSBSI Mudhofir mengatakan selain melakukan perubahan dan mengedepankan dialog sosial, sebagai Serikat Buruh yang profesional, KSBSI harus menjadi motor sebagai organisasi buruh yang cerdas, memberikan ide/gagasan bahkan solusi terhadap permasalahan pemerintahan.
"Dalam negara demokrasi tak mungkin hanya memperjuangkan secara sendiri, sektoral kepentingan buruh sendiri. Kita harus bisa berjuang dan bekerja sama dengan asosiasi pengusaha dan pemerintah,” katanya.

Kongres VIII KSBSI bertema "Kerja Layak dan Transisi yang Adil Menghadapi Industri Digital" dihadiri diantaranya oleh Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistio; Danang Giri (DPN Apindo); Rekson Silaban (Dewas BPJS Ketenagakerjaan); Shoya Yosida (General Secretary ITUC) dan Direktur Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Indonesia Michio Miyamoto.(adv/jpnn)


Menaker Hanid mengajak pengurus serikat pekerja membangun kesadaran, bersatu dalam nasionalisme pekerja, yang muaranya adalah bagi kesejahteraan pekerja Indonesia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News