Menaker Beberkan Kunci Meningkatkan Produksi Sektor Maritim
Dia mencontohkan potensi ikan di Maluku sangat tinggi. Begitu juga di Raja Ampat.
Namun, penduduk di dua daerah itu memperoleh ikan dengan cara yang masih tradisional seperti menggunakan tombak.
"Kami ingin industri kelautan kompetitif sehingga pendapatan nelayan bisa membaik. Namun, untuk menjadikan perikanan sebagai industri yang kompetitif tentu tidak bisa menangkap ikan hanya dengan tombak. Perlu teknologi," tutur Hanif.
Dia juga menyoroti banyaknya nelayan yang belum mendapatkan jaminan sosial.
Padahal, pemerintah telah memiliki skema jaminan sosial untuk masyarakat melalui BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
"Perlindungan nelayan kita penting karena pekerjaan mereka berisiko tinggi. Saya ingin teman-teman alumni perikanan UNDIP bisa mendorong isu perlindungan ini. Banyak dari nelayan kita belum menjadi peserta BPJS," ungkap Hanif.
Dia juga menekankan pentingnya standar kompetensi di bidang perikanan.
Dunia pendidikan juga harus menyesuaikan kurikulum agar lulusannya bisa sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengatakan, sektor perikanan dan kemaritiman memiliki potensi ekonomi yang besar.
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat