Menaker Hanif Dhakiri: Inovasi Atau Mati!
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mendorong para pelaku industri menciptakan industrial transformation strategy untuk menghadapi perkembangan zaman.
Ketidaksiapan dalam menyiapkan strategi transformasi dinilai akan membuat industri terjebak pada persoalan industrial shock dan manpower shock.
"Kalau kita lambat mengantisipasi, kita akan ditinggal oleh negara-negara lain," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat mengisi kuliah umum di STT Rahmat Emmanuel, Jakarta Utara, Jumat (9/3).
Dalam bidang ketenagakerjaan, perkembangan zaman pada era industri 4.0 saat ini turut mengubah model bisnis di dunia industri. Akibatnya, karakter pekerjaan pun berubah.
Menurut Hanif, perubahan karakter pekerjaan itu menuntut keterampilan yang berubah.
Oleh karena itu, dunia industri juga harus melakukan investasi sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu strategi untuk menghadapi perubahan.
"Industri harus memimpin dalam investasi sumber daya manusia itu," ujar Hanif.
Dalam mempersiapkan investasi SDM, Kemenaker menekankan empat hal untuk diperhatikan. Pertama, tentang kualitas SDM.
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mendorong para pelaku industri menciptakan industrial transformation strategy untuk menghadapi perkembangan zaman.
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Buka Naker Fest Jakarta, Menaker Yassierli Beri Pesan Begini Buat Para Pencari Kerja
- Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan, Catat Tanggalnya!
- Kemnaker Komitmen Ciptakan Generasi Emas dengan Dorong Inovasi Hijau dan Produktivitas
- Menarini Indria Laboratories Raih Penghargaan Bendera Emas SMK3 dari Kemnaker
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja