Menaker Hanif Dhakiri: Inovasi Atau Mati!
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mendorong para pelaku industri menciptakan industrial transformation strategy untuk menghadapi perkembangan zaman.
Ketidaksiapan dalam menyiapkan strategi transformasi dinilai akan membuat industri terjebak pada persoalan industrial shock dan manpower shock.
"Kalau kita lambat mengantisipasi, kita akan ditinggal oleh negara-negara lain," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat mengisi kuliah umum di STT Rahmat Emmanuel, Jakarta Utara, Jumat (9/3).
Dalam bidang ketenagakerjaan, perkembangan zaman pada era industri 4.0 saat ini turut mengubah model bisnis di dunia industri. Akibatnya, karakter pekerjaan pun berubah.
Menurut Hanif, perubahan karakter pekerjaan itu menuntut keterampilan yang berubah.
Oleh karena itu, dunia industri juga harus melakukan investasi sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu strategi untuk menghadapi perubahan.
"Industri harus memimpin dalam investasi sumber daya manusia itu," ujar Hanif.
Dalam mempersiapkan investasi SDM, Kemenaker menekankan empat hal untuk diperhatikan. Pertama, tentang kualitas SDM.
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mendorong para pelaku industri menciptakan industrial transformation strategy untuk menghadapi perkembangan zaman.
- Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama pada 2025
- Pemerintah Menetapkan 27 Hari Libur Nasional & Cuti Bersama 2025
- Mulai Berkantor, Menaker Ad Interim Airlangga Hartarto Pimpin Rapat Bahas Isu Penting Ini
- Kemnaker Raih 2 Penghargaan di Ajang Anugerah Media Humas 2024
- Wamenaker Afriansyah Berharap MoU SPSK RI-Qatar Segera Ditandatangani
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Ungkap 4 Strategi Tingkatkan Mutu Pelatihan Vokasi