Menaker Hanif: Peningkatan Kompetensi SDM Harus Dipercepat
jpnn.com, MAUMERE - Proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia bukan hanya menjadi tugas pemerintah.
Lembaga swasta dan dunia usaha pun diharapkan berperan aktif meningkatkan kualitas SDM.
Dengan demikian, proses peningkatan kualitas SDM bisa dipercepat sehingga menghasilkan tenaga kerja kompeten yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara-nagara lain dalam penyiapan SDM kompeten. Apalagi,, Indonesia juga dihadapkan pada tantangan bonus demografi,” kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat mengunjungi Laboratoriun Pelatihan Politeknik ATMI Sikka (Kampus Cristo re Maumere), NTT, Rabu (10/10).
Menurut Hanif, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia masih mengalami persoalan angkatan kerja yang didominasi oleh lulusan SD-SMP yang sebanya 59,6 persen.
Dalam rentang usia tersebut, kemungkinan bagi masyarakat untuk dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi sangat tipis.
"Misalnya, lulusan politeknik dibandingkan dengan lulusan BLK yang pelatihan hanya beberapa bulan. Itu, kan, kualitasnya (lulusan) bisa diadu," kata Hanif.
Sementara itu, salah satu pengurus Polteknaker ATMI Romo Doni mengatakan, pendidikan vokasi seperti politeknik memiliki prospek bagus di dunia kerja.
Proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia bukan hanya menjadi tugas pemerintah.
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat