Menaker Hanif: Peningkatan Kompetensi SDM Harus Dipercepat
Menurut dia, sejumlah lulusan politeknik telah berhasil masuk ke dunia industri. Hanya saja, pendidikan vokasi, khususnya di daerah punya banyak kendala.
"Kendala yang dihadapi antara lain kebutuham alat-alat (pelatihan) yang tidak murah. Itulah kenapa tiap tahun hanya sekitar 20-an orang yang kami terima," ujar Romo Doni.
Menanggapi hal tersebut, Hanif menyebut bahwa dalam standar internasional kuota pelatihan memang hanya sekitar 16 orang tiap kelasnya.
Akan tetapi, Hanif mengingatkan selain kualitas dan kecepatan, lembaga pelatihan dan pendidikan vokasi juga harus memperhatikan pembangunan karakter dan attitude.
"Seperti di Jepang. Karyawan baru dilatih karakternya dengan jalan kaki sekian meter dengan waktu tempuh sekian detik. Jadi, yang jalannya lambat biar bisa nambah cepat. Yang jalannya terlalu cepat bisa menyesuaikan" papar Hanif. (jpnn)
Proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia bukan hanya menjadi tugas pemerintah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat