Menaker Ida Dorong Pemangku Kepentingan Bersinergi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

jpnn.com, JENEWA - Di masa depan, lapangan kerja yang berkelanjutan mesti dibangun untuk menghadapi krisis ekonomi.
Untuk mempersiapkannya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memerlukan sinergi dan kerja sama dari semua pemangku kepetingan.
Solidaritas dan kerja sama dari pemangku kepentingan serta dialog dalam tripartit nasional ini penting untuk merespons tantangan global pada semua bidang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
“Tidak ada negara yang mampu mengatasi tantangan multidimensi itu sendirian. Sinergi semua pemangku kepentingan dan kerja sama tripartit nasional yang lebih kuat adalah keharusan,” ucap Menaker Ida Fauziyah.
Hal itu diungkapkannya pada acara International Labour Conference (ILC) ke-110 di Jenewa, Swiss, Kamis (9/6).
Menaker Ida mengatakan, pada ILC ke-110, pemagangan menjadi isu yang menarik untuk didiskusikan bersama secara serius.
Sebab, pembahasan isu pemagangan memiliki potensi untuk menjadi standar ketenagakerjaan baru dalam rekomendasi ILO.
“Apa pun bentuk standar ILO yang akan diadopsi pada ILC ke-110 ini, unsur tripartit Indonesia dapat menerima dengan baik dan menyikapinya dengan mengedepankan kepentingan nasional dan nilai luhur bangsa,” katanya.
Menaker Ida Fauziyah meminta pemangku kepentingan bersinergi untuk menghadapi tantangan di bidang ketenagakerjaan
- Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Yassierli Berpesan Begini
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- Dukung Pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri, PP GPA Singgung Keseriusan Penegakan Hukum
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi