Menaker Ida Fauziyah Bahas Penempatan Perawat Indonesia dalam Kunjungan ke Jerman

Bantuan dimaksud, berupa peningkatan kemampuan bahasa Jerman melalui kolaborasi Gouthe Institute dan lembaga-lembaga bahasa lainnya dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang ada di Indonesia
"Kami berharap pemerintah Jerman dapat memberikan masukan sekaligus mendiskusikan upaya percepatan pengiriman tenaga perawat ke Jerman," harapnya.
Dia juga berharap Pemerintah Jerman membuka sektor-sektor lainnya untuk Indonesia, seperti engineering, teknologi informasi dan lain sebagainya.
Menaker Ida Fauziyah menegaskan Indonesia masih butuh dukungan peningkatan program dan sistem pelatihan vokasi di Indonesia dari Pemerintah Jerman.
"Di antaranya peningkatan kualitas pelatihan pekerja migran Indonesia untuk memenuhi standar Jerman yang meliputi pelatihan bahasa Jerman, pelatihan kejuruan, dan pelatihan soft skills," sebutnya.
Sementara itu, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan kesepakatan dalam MoU bertujuan memberi kesempatan yang luas kepada pekerja Indonesia.
"Seperti diketahui saat ini ada sekitar 12 ribu tenaga kerja Indonesia di Jerman bekerja dalam sektor profesional hingga yang berketerampilan khusus," ujarnya.
Salah satu tenaga perawat dalam dialog dengan Menaker Ida Fauziyah berpesan penguasaan bahasa sangat diperlukan bagi yang ingin menjadi perawat di Jerman.
Menaker Ida Fauziyah membahas penempatan perawat Indonesia ke Jerman dalam pertemuan bilateral dengan Wamen Lilian Tschan di Berlin
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan