Menaker Ida Fauziyah Dorong Dunia Beri Perhatian Kepada Penghapusan Pekerja Anak

Kemnaker juga telah melaksanakan program pengurangan pekerja anak pada 2008-2020 dan telah berhasil menarik pekerja anak dari tempat kerja sebanyak 143.456 orang.
Program ini bertujuan mengurangi jumlah pekerja anak dari rumah tangga miskin (RTM) yang putus sekolah untuk ditarik dari tempat kerja melalui pendampingan di shelter dalam rangka memotivasi dan mempersiapkan anak kembali ke dunia pendidikan.
"Keempat, Kemnaker melakukan penguatan kapasitas penegakan hukum norma pekerja anak dan BPTA melalui perluasan pendidikan dan pelatihan, seperti melakukan bimtek pengawasan norma kerja anak," sebutnya.
Kemnaker juga mendorong Pemda untuk memasukkan isu penanggulangan pekerja anak dalam RPJMD.
Hingga saat ini sudah ada beberapa daerah yang mengadopsi praktik, baik penarikan pekerja anak-program keluarga harapan (PPA-PKH) yang selama ini dilakukan Kemnaker, seperti Pemkab Mempawah, Pemprov Gorontalo, dan Pemprov Jawa Tengah.
"Keenam, pelaksanaan kebijakan untuk pencegahan dan penanggulangan pekerja anak dan BPTA, baik secara pre-emptif, preventif, dan represif oleh Pengawas Ketenagakerjaan melalui sosialisasi kepada stakeholder, pemeriksaan ke perusahaan yang diduga mempekerjakan anak, dan penyidikan," papar Menaker. (mrk/jpnn)
Menaker Ida Fauziyah mendorong agar dunia memfokuskan perhatian pada pentingnya penghapusan pekerja anak
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mempercepat Klaim JHT dan JKP bagi Eks Pekerja Sritex Group
- Wakil Ketua MPR Ingatkan Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi
- Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Yassierli Berpesan Begini
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex