Menaker Ida Fauziyah Dukung Pendirian BLK UPTP Morowali

Sedangkan di Morowali akan dibangun workshop dengan skema kerja sama antara Pemda, PT IMIP, dan Kemnaker.
"Skema kerja samanya yakni lahan dari Pemda, bangunan dari Kemnaker, peralatan dari perusahaan. Skema kerja sama ini terus kami bangun sekarang, karena tidak mungkin segala sesuatu mengandalkan APBN," kata Budi Hartawan.
Bupati Taslim menyambut positif atas dukungan Menaker Ida untuk menempatkan BLK UPTP di Morowali.
Dia menilai saat ini Morowali banyak dimasuki investor sehingga banyak kawasan terbangun di Morowali dan dibutuhkan tenaga kerja lokal terlatih (skilled).
Taslim menegaskan mengatakan tantangan yang dihadapinya di wilayahnya yakni kesulitan menyiapkan tenaga kerja memiliki skill sehingga dapat menyiapkan tenaga skilled untuk mendukung terbangunnya industri di Morowali.
"Karena itu, kami harap agar BLK Kemnaker bisa didirikan dan dioperasikan di Morowali, " ujarnya.
Untuk kebutuhan BLK UPTP Morowali Taslim mengungkapkan pihaknya telah menyediakan lahan seluas 15 hektare dan cadangan lahan 4 hektare.
Lahan seluas 19 hektare tersebut berada di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Bumi Fonuasingko, Bungku Tengah, Morowali, Sulawesi Tenggara.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendukung usulan pendirian BLK UPTP di Kabupaten Morowali
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Cabut Izin Perusahaan Tambang Nikel di Morowali yang Ogah Lakukan Reklamasi