Menaker Ida Fauziyah Sebut Desmigratif Merupakan Ekosistem Perlindungan Pekerja Migran
jpnn.com, MALANG - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut program Desa Migran Produktif (Desmigratif) merupakan ekosistem perlindungan pekerja migran Indonesia.
Ekosistem ini diyakini akan mendukung terwujudnya kesejahteraan bagi pekerja migran dan keluarganya.
"Kalau sudah terbangun ekosistem perlindungan pekerja migran dengan baik saya yakin keinginan para pekerja migran bekerja ke luar negeri untuk membangun ekonomi akan terwujud," kata Menaker Ida Fauziyah saat melakukan Sosialisasi Program Desa Migran Produktif di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Kamis (29/8).
Menaker Ida Fauziyah menjelaskan Desmigratif mampu menjadi ekosistem pelindungan pekerja migran Indonesia, karena memiliki pilar-pilar program yang komprehensif.
Menurutnya, Desmigratif merupakan program yang dirancang di desa asal pekerja migran Indonesia untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi mereka yang akan bekerja ke luar negeri.
Selain itu, Desmigratif adalah program yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan bagi keluarga pekerja migran Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia Purna.
Berbagai manfaat tersebut disebutnya sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan bagi para pekerja migran yang menyandang Pahlawan Devisa.
"Pahlawan itu dihormati dan dihargai. Penghormatan dan penghargaan bukan hanyak selogan, tetapi berupaya nyata berupa pelindungan yang paripurna bagi pekerja migran," ujarnya.
Menaker da Fauziyah melakukan Sosialisasi Program Desmigratif di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi